Ini bagi pecinta kecepatan dan punya CBR250R satu silinder. Bisa tiru tunggangan milik Deny dari Bandung.
Honda CBR250R 2014 aslinya satu silinder berkapasitas 249,4 cc atau 250 cc (digenapkan) kini jadi 295 cc.
Proses pengerjaannya dilakukan oleh Arip Shetep, mekanik beken asal Bandung.
Untuk mengejar kapasitas 300 cc, Shetep menggunakan piston LHK diameter 83 mm. Katanya lebih murah meski ukuran penpiston 16 mm.
Tidak klop dengan asli milik CBR250R yang punya pen seher 17 mm. Supaya masuk di setang seher, Shetep menggunakan sistem bushing.
Di lubang setang seher CBR diberi bushing yang tebalnya kira-kira 0,5 mm kurang sedikit. Supaya pen seher LHK tidak terpasang oblak.
Sebenarnya supaya lebih praktis bisa menggunakan merek selain LHK.
Piston LHK diameter 83 mm. (Sumber foto: istimewa)
“Namun harganya lebih mahal,” jelas Shetep yang bengkelnya di Jalan Babakan Sari 1 No. 153A, Bandung. Menggunakan seher diameter 83 mm otomatis harus mengganti boring standar yang lebih kecil itu. Kan seher asli CBR250R hanya 76 mm. Bahan boring diambil dari milik mesin diesel. Supaya lebih kuat dan ukurannya lebih besar. Dibarengi dengan stroke atau langkah seher standar, yaitu 55 mm. Hasilnya jika dilakukan kalkulasi memakai rumus volume silinder jadinya 297 cc atau kalau digenapkan jadi 300 cc. Kapasitas silinder yang sudah bengkak, mengharuskan suplai bahan bakar lebih besar. Klep isap diganti jadi 32,5 mm dan klep buang jadi 28 mm. Begitu juga throttle body harus dibesarkan lagi lubang venturinya. Dilakukan reamer jadi 41 mm walau ada sedikit bolong bisa ditambal lem porting. Untuk injektornya dipasang dobel. Menggunakan standarnya milik Honda Sonic 150 cc. Dipasang paralel, yang satu di tempatnya semula dan satunya lagi di moncong throttle body. “Nyemprot secara bersamaan,” jelas Shetep yang bisa ditanya lebih jauh di 0813-210-64240. Menurut Shetep, ini masih nyeting. Belum maksimal karena sibuknya jadwal balap. ---------------------------------------------------------
Sumber: MotorPlus
Tags:
Tips Motor